Menurut Quraiah Shihab kata Mukhlisin terambil dari kata kholasa yang berarti murni, setelah sebelumnya diliputi atau disentuh kekeruhan.Jadi Ikhlas adalah upaya memurnikan dan menyucikan hati sehingga benar-benar hanya terarah kepada Allah semata, sedangkan sebelum keberhasilan usaha ikhlas, hati masih diliputi atau dihinggapi oleh sesuatu selain Allah misalnya sombong dan macamnya.
3. Surat Yusuf ayat 24
"Sesungguhnya Wanita itu telah bermaksud (melakukan perbuatan itu) dengan Yusuf dan Yusuf pun bermaksud (melakukan pula) dengan wanita itu andai kata dia tidak melihat tanda (dari) Tuhannya. Demikianlah, agar kami memalingkan dari pandangannya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba-hamba kami yang terpilih."Kata mukhlasin menurut Ibnu Katsir "bahwa Yusuf termasuk hamba-hamba pilihan dan suci bersih"Menurut Quraish Shihab, ayat di atas menjelaskan bahwa kalau Yusuf terhindar dari cobaan yang begitu besar dan dapat menghancurkan gunung dan meluluhkan batu karang karna bagaimana pun.
Baca juga: Kisah Spiritual Rabi'ah Al-Adawiyyah dalam Bermahabbah kepada Allah SWTYusuf dapat mengatasi godaan yang begitu besar, dengan adanya prinsip tauhid yang murni yaitu keimanan kepada AllAh atau cinta Ilahi yang selalu memenuhi dirinya. Sehingga ia dapat memalingkan diri dari cobaan tersebut. Jadi, apapun aktivitas yang dilakukan manusia tujuannya hanya satu untuk Allah semata atau untuk mengharapkan keridhaan Allah.Karna aktivitas ibadah merupakan suatu amalan atau ibadah kepada Allah, hendaknya dilakukan untuk mendapatkan keridaan allah bukan untuk nama baik diri sendiri, mendapatkan dedikasi, memiliki keinginan untuk pamer atau riya kepada orang lain.
Demikian beberapa prespektif ikhlas dalam ayat Al Quran. Semoga artikel ini bermanfaat. (KK)
Editor : Saridal MaijarSumber : 127589