Manajer kelompok konservasi tersebut, Mohammed Ahmednoor, berterima kasih kepada para pelestari alam atas bantuan mereka dalam melindungi jerapah dan satwa liar lainnya.
"Tempat penggembalaan jerapah telah diberkati dengan hujan lebat baru-baru ini dan vegetasi yang melimpah menjadi pertanda baik bagi masa depan jerapah putih jantan,"
katanya.
Baca juga : Lestarikan Ekosistem Laut Agar Tidak Tercemar Beracun, Ketahui Manfaatnya Untuk Kesehatan
Ishaqbini Hirola Community Conservancy, yang mengawasi satwa liar di daerah tersebut, mengatakan alat pelacak itu dipasang di salah satu tanduk jerapah pada 8 November lalu.
Dalam sebuah pernyataan tertulis pada Selasa (17/11), LSM tersebut menginformasikan bahwa setiap satu jam akan mendata keberadaan jerapah.
Sehingga memudahkan para penjaga hutan untuk "menjaga agar hewan unik inii aman dari pemburu". (sumber : BBC Indonesia)
Editor : Saridal MaijarSumber : 2875