Menurut sumber lainnya yang bernama Dt. Mangkudun (Drs.Dalimi Kasim) bahwa Batu batikam tidak hanya satu namun ada juga batu batikam lainnya,seperti batu batikam yang berada di sungai tarap dan di pariangan. Batu batikam yang berada di pariangan ini terbentuk dari tusukan keris datuak katumangguangan karena datuak parpatiah nan sabatang menikahi seorang wanita yang merupakan satu suku dengan mereka, awalnya datuak parpatiah nan sabatang pergi merantau keluar daerah.
Di sana Datuak Parpatiah Nan Sabatang bertemu dengan wanita, lalu mereka pun menikah. Tetapi Datuak Parpatiah Nan Sebatang tidak mengetahui bahwa wanita tersebut sesuku dengannya, karena di dalam adat Minang pernikahan sesuku itu di larang.
Sesuku di dalam adat minang di ibaratkan satu kandungan/bersaudara.
Oleh karena itulah Datuak katamangguangan marah kepada adiknya datuak perpatiah nan sabatang.
Alasan Datuak Katamangguangan meluapkan amarahnya dengan menikam atau menusuk batu karena ia tidak mau meluapkan emosinya kepada adiknya sendiri.
Salah satu cagar budaya Di tanah Datar, yang sampai saat ini masih terpelihara di lindungi dan tetap dijaga oleh seluruh masyarakatnya , terutama dengan nilai-nilai yang terkandung didalamnya.(septian azhari)
Editor : Saridal MaijarSumber : 2200