Jika Produk Prancis Di Indonesia Mengalami Pemboikotan, Apa Saja Daftarnya?

×

Jika Produk Prancis Di Indonesia Mengalami Pemboikotan, Apa Saja Daftarnya?

Bagikan berita
foto : ANTARA/Arif Firmansyah
foto : ANTARA/Arif Firmansyah
  1. BNP Paribas

BNP Paribas merupakan sebuah bank utama di Eropa, dibentuk melalui penggabungan Banque Nationale de Paris.

Paribas pada 2000 ini bermarkas di Boulevard des Italiens, Paris, Perancis.
Selain layanan perbankan, BNP Paribas melalui BNP Paribas Asset Management juga menawarkan sejumlah produk reksadana, seperti BNP Paribas Rupiah Plus, BNP Paribas Prima USD kelas RK1, BNP Paribas Omega, hingga BNP Paribas Spektra.

Baca juga : Tujuh Orang Pasien Covid-19 Di Agam Sembuh Dan Satu Meninggal

  1. Ibis

Ibis merupakan merek jaringan hotel yang dimiliki oleh grup perhotelan Prancis, Accor.

Jaringan dari hotel ini paling banyak terdapat di Prancis, tapi banyak juga ditemukan tersebar di seluruh dunia.

Di Indonesia terdapat 139 hotel dan 27.340 kamar jaringan hotel Ibis, seperti Raffles, Fairmont, Sofitel, Pullman, Swisssotel, Grand Mercure, dan Novotel.

  1. L'Oréal Group

L'Oréal Group sempat menempati peringkat ke-172 dalam daftar Global 2000, sebuah daftar perusahaan terbesar di dunia yang diperingkat oleh majalah bisnis Forbes, dengan total nilai pasar (market value) 98,7 juta dolar AS dan total aset sebesar 43,1 juta dolar AS.

Beberapa produk L'Oréal Group, seperti Garnier dan Essie.

Berdasarkan laporan State of the Global Islamic Economy, Perancis merupakan pengekspor obat-obatan terbesar kedua ke negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI), dengan 4,4 miliar dolar AS atau sekitar Rp 64 triliun pada 2018.

Selain itu, Prancis juga pengekspor kosmetik terbesar ke blok OKI pada 2018 dan menjual sekitar 2,6 miliar dolar AS atau sekitar Rp 37 triliun.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 1625
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini