Kesehatan - Info terbaru terkait penularan virus Covid-19, yang juga bisa terjadi lewat acara makan bersama.
Baca juga : Isu Meylani Ricardo Flu Dan Demam, Ibunda: Sakit Lambung! Bukan Covid-19
Pakar Epidemologi di Riau, dr. Wildan Asfan, pada Tempo menjelaskan,
"Penularan bisa terjadi pada tiga cara, pertama lewat droplet, batuk atau bersin dan sebagainya, atau ngobrol. Dalam kondisi seperti ini kita sedang makan, masker dibuka, tapi jangan ngobrol supaya tidak ada percikan karena saat makan sambil berbicara akan ada percikan yang sampai ke makanan," kata Wildan.
Menurutnya, pada jarak yang dekat saat makan bersama juga perlu diwaspadai, jangan banyak mengobrol, tidak menyentuh yang sudah terkontaminasi, ini jika acara makan di ruangan tertutup, dan ada yang berkumpul, lebih baik pintunya dibuka sehingga konsentrasinya bisa berkurang.
Ia mengungkapkan walaupun diterapkan pembatasan sosial berskala mikro (PSBM) di beberapa daerah, jika tidak mematuhi protokol kesehatan tetap saja penyebaran COVID-19 masih terus terjadi.
"Karena itu, jika perlu dihindari atau masyarakat tetap waspada terhadap penularan COVID-19. Jangan sampai diabaikan sebab dengan masih banyaknya berkumpul bersama di kafe, dan rumah makan potensi penularan COVID-19 cukup besar," tambahnya.
Bagi masyarakat yang tidak sadar dan masih abai, maka akan tertular, terutama yang imunnya tidak kuat, akan cepat tertular COVID-19.
Namun, dengan #pakaimasker, selalu #cucitangan, serta #jagajarak akan mengurangi tertularnya COVID-19.
Baca juga : Gejala Baru Covid-19 : Telinga Pasien Berdenging (Tinitus)
Editor : Saridal MaijarSumber : 1476