Kesehatan - Lonjakan kasus covid-19 dengan angka reaktif makin tinggi, membuat kebanyakan masyarakat harus isolasi mandiri selama 2 minggu.
Dinilai kurang maksimal, Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno menyiapkan hotel untuk tempat isolasi bagi pasien terkonfirmasi positif dengan gejala ringan.
“Sekitar 50 persen masyarakat Sumbar yang melakukan Isolasi mandiri, nanti akan kita pindahkan ke hotel. Kebanyakan isolasi mandiri yang membuat semakin banyaknya kasus positif, di karenakan tempatnya tidak layak untuk isolasi mandiri,” ujarnya, Rabu (21/10/2020).
Baca juga : Kasus Positif Terus Bertambah di Tanah Datar, Bayi 4 Bulan Ikut Terkonfirmasi Positif
Saat rapat terbatas bersama Forkopimda Sumbar dan Instansi terkait di Istana Gubernuran, Irwan mengungkapkan, fasilitas yang diberikan berupa tempat tinggal atau penginapan yang nyaman dan layak huni.
“Hadirnya tempat karantina di hotel ini, maka bagi pasien positif Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri di rumah akan dialihkan ke hotel,” tambahnya.
Hotel berbintang II rencana di pergunakan untuk karantina positif Covid-19, sementara Hotel bintang III di jadikan untuk tenaga kesehatan yang terkena positif Covid-19. Untuk itu, gubernur memerintahkan dinas pariwisata Sumbar segera mendata. Baik yang ada di Padang, Bukittinggi, Solok, Agam dan daerah lain yang dianggap potensial penyebaran virus korona.
Pemanfaatan hotel sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19, memakai dana APBN yang disalurkan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Kegiatan ini nantinya akan di monitor oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), dan untuk aparat Polri dan TNI sebagai pengamanan kegiatan penanganan Covid-19.
“Insya Allah, dengan pemanfaatan hotel, kita tidak akan kekurangan fasilitas untuk karantina dan isolasi,” katanya lagi.
Baca juga : 20 Warga Kabupaten Solok Terkonfirmasi Covid-19
Editor : Saridal MaijarSumber : 1063