KLIKKORAN - Beredar informasi terkait usulan adanya Kasino bertaraf internasional di Bali, dari Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi).
Ketua Hipmi, Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih menyampaikan hal tersebut melalui beberapa pertimbangan untuk membantu pemerintah setempat.
Menurutnya, pihak pemerintah akan terbantu dengan penghasilan kasino ini karena dapat membiayai pengelolaan sampah di Bali hingga mampu tingkatkan pendapatan warga.
"Pembangunan Kasino bisa menutupi biaya pengelolaan sampah di Bali yang sudah mencapai Rp3 Miliar hingga dapat tingkatkan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata Ketua Hipmi.
"Kita sudah mencoba berbagai cara untuk mengurangi pengeluaran pengelolaan sampah sampai terbesit ide untuk membangun Kasino bertaraf internasional ini," jelasnya melansir CNN.
Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih menargetkan pembangunan bertaraf internasional, agar mengundang para turis sebagai konsumen yang disebut mampu menghabiskan lebih banyak uang mereka di Kasino.Sebelumnya, ia menyadari bahwa pembangunan Kasino bertaraf internasional ini belum bisa dibangun di Bali karena ada aturan perizinan. Maka dari itu, ketua Hipmi tersebut berencana akan mengajukannya.
"Kasino bisa dibangun di kawasan Injourney Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai salah satu daerah miskin agar meningkatkan perekonomian setempat dan melarang warga lokal masuk," ujarnya lagi.
"Alasan warga tidak boleh masuk tentu agar menjaga adat istiadat setempat tetap terjaga, selain itu untuk 50% pekerjanya juga akan direkrut dari warga Bali. Saya rasa siapapun bisa berinvestasi jika mau," demikian keterangan Bali Agung Bagus Pratiksa Linggih.
Tanggapan Sandiaga Uno
Menanggapi usulan ketua Hipmi tersebut, Sandiaga Uno selaku Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menolak semua tuduhan serta membantah segala isu perencanaan terkait secara gamblang.
Editor : Fathia