KLIKKORAN - Pemimpin Hamas asal Palestina, Ismail Haniyeh tewas terbunuh saat menghadiri pelantikan Presiden Masoud Pezeshkian di Iran.
Selang beberapa saat pemberitaan tersebut dipublikasikan, Militer Israel memberikan sebuah tanggapan melalui sebuah cuitan akun X.
"Tidak ada perubahan dalam kebijakan pertahanan dalam negeri," demikian tulis akun Twitter X @IDFSpokesperson pada 31 Juli 2024.
Sebelumnya, dilaporkan bahwa pemimpin Hamas Ismail Haniyeh diserang pada Selasa malam waktu setempat dan kematiannya diumumkan pagi ini.
Associated Press melaporkan bahwa, serangan tersebut juga menewaskan empat anggota milisi Kataib Hezbollah. "Tuduhan sementara kepada AS," melansir theguardian.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kataib Hezbollah telah melakukan beberapa kali serangan ke AS sebagai balasan atas dukungan Washington terhadap Israel.Tanggapan Israel
Disisi lain, Beberapa menteri Israel turut memberi komentar atas kematian Ismail Haniyeh melalui sebuah status di sosmed X Twitter selang setelah kejadian.
"Kematian Haniyeh membuat dunia sedikit lebih baik” dan bahwa ini adalah “cara yang tepat untuk membersihkan dunia dari kotoran ini," tulis Amichay Eliyahu.
"Ya, semua musuhmu akan binasa, ya Tuhan”, meskipun kemudian tampaknya telah dihapus," timpal Shlomo Karhi.
Sementara, Amichai Chikli mempublikasikan sebuah video dari Ismail Haniyeh bertuliskan kata 'Death to Israel' dengan caption "Hati-hati dengan Apa yang Anda Inginkan."
Editor : Fathia
