KLIKKORAN - Buntut kasus Coki Pardede dan Indah G yang dinilai menghina dukungan warga terhadap Palestina, masih hangat dibicarakan.
Semua bermula dari podcast Indah G yang mengundang Coki Pardede sebagai bintang tamu, Komika Coki Pardede menyanjung keenakan kopi Starbucks.
Dimana statusnya saat ini, Starbucks sedang dalam masa pemboikotan masal dari warga akibat Genosida yang dilakukan Israel kepada Palestina.
Jadi, Starbucks merupakan salah satu brand yang disebut menjadi penyumbang terbanyak untuk fasilitas Militer Israel yang digunakan untuk genosida Palestina.
Dalam keterangannya, Coki Pardede sangat menyayangkan aksi boikot karena ia menyukai kopi Starbucks dan menurutnya jauh lebih enak dibanding kopi lain.
Mendengar pernyataan Coki, Indah G sebagai pihak yang mengundangnya pun langsung menunjuk yang diikuti dengan ekspresi tertawa keras seolah setuju dengan Coki.Tindakan tersebut, dianggap sebagai bentuk penghinaan Coki Pardede dan Indah G terhadap aksi boikot yang dilakukan oleh warga Indonesia khususnya.
Beberapa dari mereka menganggap bahwa, jika memang mereka berdua pro Israel pun tak apa, tapi sikap mereka mencerminkan hinaan kepada orang yang Pro Palestina.
Hal tersebut menjadi perbincangan oleh Mustofa Nahrawardaya, selaku aktivis media sosial dan pegiat aksi bela Palestina serta Profesor Mudzakkir, sekaligus pakar hukum pidana UII Yogyakarta.
"Coki Pardede dan Indah G ini kasus mereka sebaiknya diselesaikan secara hukum agar tindak serupa tidak dilakukan oleh warga Indonesia lain dan berefek jera," mengutip Youtube TV ONE News.
Editor : Fathia