Menurut mereka, belum bisa dipastikan apakah selebgram ENS asal Medan ini meninggal dunia karena pecahnya pembuluh darah atau ada kejanggalan lain di tubuh korban saat proses perawatan berlangsung.
Terakhir, izin praktek klinik sedot lemak asal Depok ini juga akan dikaji lebih lanjut karena adanya indikasi kecurigaan sejak 2023 meski laporan berakhir dicabut. Kalau sekarang, sepertinya akan diusut tuntas."Akan dilakukan pengecekan terkait ada perizinan atau tidak, terus kapabilitas dokter yang melakukan perawatan. Apakah punya sertfikasi penyedotan lemak dan lainnya," tutup Arya Perdana dalam keterangannya. (*)
Editor : Fathia