KLIKKORAN - Ramai pemberitaan terkait selebgram asal Medan yang meninggal dunia usai sedot lemak, pada salah satu klinik di Depok.
Terbaru, kepolisian setempat telah melakukan penyelidikan sejak postingan viral pada 22 Juli 2024 lalu dan membeberkan sejumlah fakta penting.
Pertama menurutnya, klinik terkait pernah dilaporkan ke polisi pada 2023 karena dugaan Malpraktik karena pasien mengeluhkan efek samping setelah perawatan.
"Saat itu mungkin ada kesepakatan antara pelapor dan klinik terkait hingga korban mencabut tuntutan," ujar Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana, 28 Juli 2024.
"Sudah ada 2 orang saksi yang diinterogasi keterangannya dan mereka mengaku bahwa kejadian tersebut dilakukan oleh seorang dokter dan dua perawat," jelasnya mengutip Kompas.
Dalam keterangan mereka, selebgram asal Medan yang jauh-jauh datang ke Depok ini sedang jalani sedot lemat di tangan. 1 tangan berhasil, tapi yang lainnya malah sampai pecah pembuluh darah.Interogasi tersebut juga mengungkap fakta, bahwa selebgram ENS asal Medan itu sempat dilarikan ke rumah sakit terdekat. Tapi sayang, nyawanya tidak tertolong dan berakhir meninggal dunia.
Kapolres Metro Depok Kombes Pol Arya Perdana dalam penjelasannya, mengaku bahwa baru mengetahui berita tersebut sejak viral di Media sosial dan mulai mengusut kasus terkait hingga hari ini.
"Laporan ini akan diusut sebagai tindak pidana yang bisa dilaporkan siapa pun, meski pihak keluarga tidak menuntut. Penyelidikan akan terus berlanjut jika ditemukan bukti," jelas Arya Perdana.
Bahkan, Arya Perdana mengungkapkan adanya kemungkinan untuk membongkar kuburan korban agar tindak lanjut otopsi dapat berjalan. Sampai saat ini, Kepolisian Depok masih mencari motif kematian.
Editor : Fathia
