Terakhir, CrossFit juga dapat meningkatkan kebugaran tubuh jika disertai dengan pola makan sehat dan konsumsi protein tinggi hingga turunkan berat badan karena kalori terbakar seiring lakukan sesi latihan.
Resiko Lakukan Olahraga CrossFit
Selain manfaat di atas, CrossFit juga beresiko datangkan beberapa penyakit seperti nyeri punggung bawah dan peradangan tendon yang mengendalikan perputaran baru serta tendon pergalangan kaki.
Tidak jarang, mereka yang melakukan akan lebih mungkin alami cedera lutut hingga radang sendi di sisi luar siku. Karena aktivitas berat tersebut, CrossFit tidak dianjurkan bagi ibu hamir dan lansia di atas 65 tahun.
Begitu pula dengan penderita penyakit jantung seperti yang terjadi pada Asraf Sinclair, karena efek jangka panjangnya dapat berakibat sangat buruk. Bahkan, penderita cedera lutut dan punggung sebelumnya juga dilarang.
Berdasarkan keterangan dr. Kevin Adrian di Alodokter, jika ingin melakukan olahraga tersebut, kamu harus didampingi instruktur dengan bimbingan yang benar dan jangan lupa lakukan konsultasi juga terkait kesehatanmu.
Biasanya, orang yang melakukan olahraga CrossFit ini adalah mereka yang berat badannya sudah berlebih dan atau mendekati obesitas. Maka latihan berat seperti ini, akan sangat membantu untuk menurunkan berat badan.Itulah informasi terkait manfaat dan resiko melakukan jenis olahraga CrossFit karena beberapa gerakannya memang cukup berat yang sempat dituding jadi sebab kematian, berdasarkan rangkuman Klikkoran dari berbagai sumber pada artikel ini. Semoga bermanfaat. (*)
Editor : Fathia