Halodoc dalam artikelnya, menuliskan keterangan bahwa Infeksi Saluran Pernafasan Bawah (pneumonia dan bronkhitis) ini dapat berdampak buruk pada paru-paru.
Maka dari itu, segera lah ke dokter apabila terjadi gejala batuk, hidung tersumbat, nyeri dada, demam, sesak napas, mengi atau bengek, hingga mata gatal atau berair usai menghirup asap vulkanik.
3. Radang atau iritasi pada mata
Pada skala lanjutan, Radang atau iritasi pada mata bisa menyebabkan pembengkakan di lapisan tengah jaringan dinding mata (uvea) dan rentan terjadi pada penderita yang berusia 20–60 tahun.
Kamu dapat mengatasinya dengan obat tetes mata kortikosteroid atau antihistamin dan mengoleskap salep antibiotik, agar mengurangi sakitnya menurut penjabaran artikel Alodokter.
4. Infeksi atau iritasi pada kulit
Seperti yang diketahui bahwa letusan gunung dapat mengeluarkan kepulan asap, dimana asap tersebut jika mengenai kulit dapat menyebabkan Infeksi hingga iritasi. Bahkan, beberapa gejala ruam dapat menyertainya.5. Gangguan saluran pencernaan
Beberapa Gangguan saluran pencernaan yang mungkin dialami penderita yaitu GERD/magh akut, Tukak Lambung dan Batu Empedu serta Konstipasi atau Sembelit hingga Wasir atau Hemoroid. Bahkan, iritasi usus besar (IBS dan peradangan pencernaan (IBD) serta Diare juga.
6. Daya Tahan Tubuh Menurun
Editor : Fathia
