Bagaimana ChatGPT dan AI Memengaruhi Dunia Sastra?

KLIKKORAN.COM - Kehadiran ChatGPT dan teknologi AI telah membawa perubahan signifikan pada dunia sastra, baik dari segi penulisan maupun pembacaan.Meskipun demikian, tantangan dan peluang terus muncul dalam penggunaan teknologi AI dalam dunia sastra.

Oleh karena itu, diperlukan kebijakan dan etika yang tepat dalam penggunaan teknologi AI agar dapat menghasilkan manfaat yang maksimal bagi dunia sastra.Setiap bulan, Clarkesworld majalah fiksi ilmiah dan fantasi bulanan  menerima sekitar 1.100 kiriman dari penulis yang berharap untuk diterbitkan.

Untuk menyiapkan setiap terbitan, Penerbit dan Pemimpin Redaksi Neil Clarke dan stafnya membaca seluruh bagian dan mempersempit pilihan mereka untuk diterbitkan.Pada bulan Februari saja, Clarke mengatakan majalah tersebut menerima 700 kiriman yang ditulis oleh manusia dan 500 yang ditulis oleh AI.

Terlepas dari kenyataan bahwa cerita AI cukup mudah dikenali mereka sering ditulis dengan buruk dan bahkan sering memiliki judul yang sama mereka membanjiri sistem pengiriman untuk Clarkesworld secara menyeluruh, sehingga Clarke terpaksa menutup pengiriman.Majalah Fantasi & Fiksi Ilmiah dan Fiksi Ilmiah Asimov juga dikabarkan telah dibanjiri kiriman yang dihasilkan oleh AI chatbots.

Clarkesworld tidak terlalu tertarik untuk menerbitkan karya fiksi yang ditulis oleh komputer, tidak hanya karena karya tersebut biasanya berkualitas buruk, tetapi juga karena aspek peningkatan pesat akses AI ini telah menjadi kabur secara etis dan moral.

Siapa pemilik karya itu?

Dan ada banyak cara untuk menggunakan ini dan ChatGPT sebagai alat tulis etis yang sangat membantu.ChatGPT tidak menyertakan kutipan atau atribusi ke sumber asli, dan tidak jelas siapa yang dapat hak cipta atau mengklaim kepemilikan karya yang dihasilkan AI.

Menentukan jawaban ini sangat penting untuk mengklarifikasi peran ChatGPT dalam dunia sastra.(KK)*sumber: www.mashable.com