Penting! 5 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Mendampingi Anak Daring

×

Penting! 5 Hal Yang Harus Dilakukan Saat Mendampingi Anak Daring

Bagikan berita
praktisi pendidikan, pegiat seni Noviya Setiyawaty.(foto : ist)
praktisi pendidikan, pegiat seni Noviya Setiyawaty.(foto : ist)

PENDIDIKAN - Para siswa saat ini kehilangan waktu tatap muka langsung dengan guru dan teman di sekolah. Sebagai gantinya, anak-anak belajar di rumah menghadap laptop dan gadget.

Tak mudah untuk konsentrasi di depan laptop, gadget dan belajar daring. Peran orangtua dalam mengawal si buah hati belajar daring sangat penting.

Bertema “Tips dan Trik Dampingi Anak Belajar di Rumah Selama Pandemi” pada Minggu, 25 Oktober 2020, dengan narasumber, praktisi pendidikan, pegiat seni sekaligus dan orangtua, Noviya Setiyawaty. mengingatkan setidaknya ada lima hal yang mesti diperhatikan orangtua dalam mengawal belajar daring si buah hati.

  1. Belajar adalah proses autentik. Artinya, anak jadi pemeran utama dalam proses ini. Orangtua tak disarankan menempuh jalan pintas mengambil alih tugas anak biar ringkas dan minim drama. Jika orangtua membereskan tugas anak, maka si kecil kehilangan esensi belajar itu sendiri.

Anak-anak dan pendamping menyepakati dulu peran masing-masing bahwa anak yang harus menyelesaikan bukan Mama misalnya. Sebisa mungkin, ia menyelesaikan secara penuh tugas itu.

Baca juga :Perlu Diketahui, 8 Hal Tentang Khabib Sebelum Pensiun dari UFC

Sebagai pendamping ayah atau bunda harus legawa memberikan otonomi yang cukup buat anak berkembang sesuai pola pikirnya. Orangtua memfasilitasi. Visinya, tugas selesai dalam situasi yang menyenangkan buat anak maupun orangtua.

  1. Kedua, kalau anak enggak mudeng alias buntu, jangan ragu untuk ambil jeda. Istirahat dulu sampai ia siap kembali, beri selingan yang cukup
  2. misi belajar daring berlaku bagi penghuni rumah. Semua kebagian tugas menciptakan suasana kondusif.
  3. Jangan ragu berbagi tugas sesuai dengan kompetensi. Misalnya, bunda bisanya bahasa. matematika tugasnya ayah. Bantu menemani anak sesekali, tidak apa-apa. Hanya untuk menemani bukan memarahi dan lain-lain. Dengan demikian, anak tak merasa sendirian. Akhirnya, belajar tidak terasa sebagai beban karena suasana rumah menyenangkan.
  1. Buat kesepakatan durasi belajar sambil mengomunikasikannya dengan guru. Ini penting mengingat ibu kadang tak bisa stand- by selama proses belajar berlangsung. Ibu pun diimbau tidak gengsi. Kalau berhalangan, jangan ragu minta tolong kakak, misalnya.

Intinya, orangtua menjadi guru sekaligus murid. Karena orangtua juga belajar mencari inovasi dan berkreasi untuk menciptakan suasana belajar yang asyik di rumah. (Bintang).

Baca juga : Dihujat Terkait Kasus Prostitusi Online, Hana Hanifah : Bodo Amat.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 1247
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini