Nasional - Meningkatnya angka suspect sejak pandemi, tentunya membuat pekerja dan pengusaha mengalami inflasi dalam pengeluarannya.
Pendapatan bulanan harus dialokasikan pada kebutuhan urgent, seperti kehabisan stok masker, handsanitizer, desinfektan dan lainnya.
Baca juga : Masya Allah, Rumah Ludes Terbakar, Alquran Tak Tersentuh Api.
Naiknya jumlah pengeluaran tidak selalu di sertai pemasukan yang setara, cendrung berakibat lupa berinvestasi karena semua gaji mendadak habis dalam waktu cepat.
Konsultan keuangan, Prita Hapsari Ghozie memaparkan cara agar, penghasilan bisa digunakan untuk berinvestasi tapi tidak mengganggu pengeluaran pokok.
Berikut 3 bagian dalam mengatur penghasilan,
"Pertama itu untuk living, lalu kedua untuk playing dan ketiga untuk saving. Ketiga hal ini yang menjadi pokok kebutuhan yang harus Anda alokasikan ketika Anda baru gajian," ujarnya dalam jumpa pers virtual pekan ini.
Menurut Prita, 3 hal ini juga memiliki jumlah pembagian besaran dana yang berbeda-beda setiap posnya.
Untuk pos living, harus dialokasikan sebesar 50 persen dari gaji.
Pos living ini diperuntukkan khusus untuk membiayai kebutuhan utama seperti biaya listrik, biaya air, biaya kos, hingga biaya untuk makan dan minum.
Editor : Saridal MaijarSumber : 838