KESEHATAN - Setelah Blood Advances, jurnal medis peer-review American Society of Hematology dan studi medis Kanada menyatakan dan memperkuat bukti golongan darah O lebih kebal COVID-19.
Lagi-lagi, studi terbaru menyatakan hal sama. Golongan darah O dinilai memiliki Kemungkinan yang sangat kecil terpapar dari COVID-19. Bahkan jika terinfeksi COVID-19, golongan darah O disebut tidak berisiko mengalami sakit parah.
Baca juga : Penemuan Tengkorak Manusia, Dilokasi Polisi Temukan Celana Jeans
Berikut Keunikan lain golongan darah O lainnya:
- Rentan digigit nyamuk
Golongan darah O diketahui memiliki jumlah protein yang lebih rendah dalam membantu pembekuan darah. Hal ini berarti lebih kecil kemungkinan seseorang untuk mengidap pembekuan darah. Meskipun demikian, golongan darah O pun tidak menjamin seseorang terhindar dari pembekuan darah.
- Secara umum golongan darah O terbanyak di dunia
Secara umum golongan darah O diketahui menjadi yang terbanyak di dunia. Dalam sebuah riset beberapa waktu lalu pernah mengungkap terdapat 35 hingga 40 persen orang di dunia memiliki golongan darah O rhesus positif.
Baca juga : Inilah Sanjungan Mentri Kelautan dan Perikanan Untuk Prabowo Subianto
- Memiliki risiko pembekuan darah yang rendah
Ahli entomologi medis dari University of Florida Dr Jonathan Day menyebut orang dengan golongan darah O lebih rentan digigit nyamuk. Sebab, orang yang memiliki golongan darah O mengeluarkan zat kimia dari kulit yang dapat menarik nyamuk.
"Beberapa orang memproduksi lebih banyak bahan kimia tertentu di kulitnya. Dan beberapa dari bahan kimia tersebut, seperti asam laktat, menarik bagi nyamuk, " sebutnya. (detik)
Editor : Saridal MaijarSumber : 797