NASIONAL - Direncanakan, besok Jumat (16/10/2020) Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), kembali turun ke jalan, menyampaikan tuntutannya terkait Protes terhadap RUU Cipta Kerja.
Andi Khiyarullah, Koordinator Media BEM SI mengatakan, ada tiga tuntutan yang akan disuarakan oleh BEM SI pada unjuk rasa RUU Cipta Kerja yang direncanakan dilakukan di depan Istana Negara.
"Yang pertama yakni mendesak Presiden Joko Widodo atau Jokowi untuk mengeluarkan peraturan pemerintah pengganti undang-undang (Perppu) untuk RUU Cipta Kerja," sampai Andi, Kamis, (15/10/2020).
Baca juga : Berikut Panduan Orang Tua dan Guru Untuk Siswa Yang Belajar Online
Lanjutnya, tuntutan lainnya, yakni mengecam tindakan Mendikbud beserta Dirjen Dikti yang telah mengintervensi kebebasan akademik dan hak menyatakan pendapat Civitas Akademika.
"Mereka (mengintervensi) melalui Surat Imbauan Nomor 1035/E/KM/2020 perihal Pembelajaran Secara Daring dan Sosialisasi UU Cipta Kerja," ungkapnya.
Baca juga : Ketua Kamar Militer MA, Sebut Ada Kelompok LGBT TNI Polri
Koordinator Media BEM SI ini mengatakan, diprediksi kurang lebih 6.000 mahasiswa akan ikut menyampaikan aspirasinya.
"Kami meminta peserta demo untuk mengunakan masker dan akan tetap merapatkan barisan mencegah penyusup. Kami pastikan seluruh peserta aksi berangkat dengan damai," tegasnya. (liputan6_com)
Editor : Saridal MaijarSumber : 609
