Nasional - Penggelar aksi yang menentang UU Cipta Kerja tempo hari, diantaranya adalah anak dibawah umur dengan seragam sekolah. Beredar kabar bahwa, pihak sekolah akan menindak tegas demonstrans itu dengan mengeluarkannya dari sekolah.
Baca juga : Terbukti Lakukan Seks Sejenis, Oknum TNI ini Dipecat Dari Dinas Militer
Hal ini mendapat perhatian khusus dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
"Anak-anak justru dirangsang. Kalau ada anak yang peduli soal bangsanya bagus dong. Kalau tidak peduli ya bangsanya yang repot," ujarnya pada, (14/10/2020).
Menurut Anies, pelajar yang bermasalah seharusnya mendapatkan pendidikan yang lebih banyak. Cara memberikan hukuman mengeluarkan sekolah, bukan cara yang tepat untuk anak tersebut bisa belajar.
"Ini prinsip pendidikan, kalau ada anak yang memerlukan pendidikan lebih jauh justru harus diberikan lebih banyak, bukan justru malah dikurangi," jelasnya.
Anies membandingkan dengan orang dewasa, yang jika sudah berbuat salah harus dihukum. Cara keras itu disebutnya bukan membina anak-anak, dan justru malah membuat mereka semakin tidak terdidik.
"Kalau bermasalah, justru harus dapat banyak perhatian dari sekolah. Kalau dia dikeluarkan, maka tidak ada yang membina," pungkasnya.
Baca juga : Ketua Kamar Militer MA, Sebut Ada Kelompok LGBT TNI Polri
"Saya selalu sampaikan sudah tidak zaman lagi, kalau anak yang bermasalah malah dikeluarkan dari sekolah," tambahnya. (sumber : suara_com)
Editor : Saridal MaijarSumber : 593