Opini Dan Tokoh - Hingga Jumat (09/10/20), kericuhan penggelar aksi menanggapi ketidakadilan hak buruh masih berlangsung. Meskipun larangan demo sudah dikeluarkan Polri, sejak hari ketok palu UU Cipta Kerja disahkan, pada Senin (5/10/2020).
"Polri sudah secara tegas membuat atau melarang, untuk melakukan aksi demo atau unjuk rasa di masa pandemi Covid-19 ini. Bapak Kapolri juga sudah mengeluarkan maklumat melalui telegram," kata Kepala Bagian Pelayanan, Informasi dan Dokumentasi Biro PID Divhumas Polri, Tjahyono Saputro, Selasa (6/10/2020).
Baca juga : Ribuan Massa yang Tergabung Dari Mahasiswa Mengepung Kantor DPRD Sumbar
Namun, Mahasiswa hingga Pelajar tetap turun ke jalan, demi memperjuangkan nasib orang tua mereka. Berakibat pada hal-hal yang tidak diinginkan, mulai dari penjegalan sampai penangkapan para demonstran.
Lantas, Apa Yang Harus Dilakukan Jika Ditangkap Saat Aksi?
Dikutip dari akun instagram @suarpadma, jika tertangkap, pendemo dapat melakukan tahapan berikut,
- Ingat siapa yang menangkap, di mana, kapan, dan kenapa. Jika tidak ingat, cukup ingat ciri-cirinya.
- Jika ada rekan yang ditangkap, sebaiknya hati-hati ketika mengunjungi karena Anda bisa jadi ikut ditangkap.
- Hubungi pengacara dan informasikan rekan Anda.
- Minta kepada kepolisian untuk didampingi pengacara.
- Jangan beri keterangan apapun sampai pengacara hadir.
- Jika berusia di bawah 18 tahun, Anda berhak didampingi Badan Pemasyarakatan (BAPAS).
- Jika mendapat kekerasan, ingat siapa yang melakukan atau setidaknya ciri-cirinya.
Baca juga : Aksi Demo Hari Kedua Di Sumbar Tak Hanya Kota Padang
- Demonstran sering dipaksa, atau bahkan dengan kekerasan agar beri keterangan. Sering juga dibujuk agar proses cepat, tapi keterangan digunakan untuk mempidanakan Anda.
- Pihak yang menangkap kadang beralasan, karena malam sudah tidak ada pengacara. Hal tersebut bukan alasan, karena hak atas bantuan hukum tidak bisa ditunda. Tim hukum juga stand by 24 jam.
- Tes urin hanya bisa dilakukan setelah kasus jelas dan dalam proses penyidikan. Anda bisa menolak.
- Ingat siapa yang memeriksa dan diperiksa di unit mana.
- Stamina penting. Kelelahan jadi peluang Anda mengamini apa yang tidak Anda lakukan.
Teruntuk penggelar aksi yang ikut turun ke jalan, diharapkan berhati-hati dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Stay alive!
Editor : Saridal MaijarSumber : 392