KLIKKORAN.COM - Pada malam pergantian tahun, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengamankan 15 orang pendaki yang berasal dari Medan, Sumatera Utara.
Mereka berencana merayakan akhir tahun di Gunung Singgalang melalui pintu masuk di Nagari Pandai Sikek.
Langkah pengamanan ini diambil pascaerupsi Gunung Marapi pada 3 Desember 2023, yang diikuti dengan kebijakan penutupan aktivitas pendakian ke gunung tersebut.
Langkah serupa juga diterapkan pada 18 Desember 2023 untuk Gunung Singgalang, Gunung Tandikat, dan Gunung Sago Malintang.
Plt. Kepala BKSDA Sumatera Barat, Lugi Hartanto, menyatakan bahwa meskipun sudah ada pengumuman penutupan, masih terdapat pelanggaran.
"Dalam patroli pengawasan bersama Polsek X Koto, 15 pendaki asal Medan dan seorang warga setempat yang melakukan pungutan kepada mereka berhasil diamankan," katanya."Setelah memastikan keadaan para pendaki aman, petugas membawa mereka ke Polsek X Koto untuk pembinaan dan proses lebih lanjut," sambungnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Balai KSDA Sumatera Barat, Antonius Vevri, memberikan arahan tentang tata cara pendakian yang benar, peraturan pengelolaan, dan mengajak para pendaki untuk tidak melakukan pendakian hingga kawasan tersebut dibuka kembali untuk umum.
Patroli pengawasan juga dilaksanakan di pintu masuk jalur pendakian lainnya, seperti Nagari Pariangan, Nagari Aie Angek, Nagari Kotobaru, Nagari Batu Palano (Gunung Marapi), Nagari Sikabu (Gunung Sago), Nagari Padang Laweh (Gunung Singgalang), dan Nagari Singgalang (Gunung Tandikat).
"Kerja sama dengan pokdarwis setempat memungkinkan pengendalian aktivitas pendakian dengan baik," tuturnya.
Editor : Dewi Fatimah
