KLIKKORAN.COM- Sumatera Barat (Sumbar), dengan karakteristiknya sebagai wilayah yang rentan terhadap bencana, terus berupaya meningkatkan kesiapsiagaan dan mitigasi risiko di tengah ancaman gempa bumi, tsunami, dan bencana alam lainnya.
Dalam rangka menghadapi tantangan ini, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumbar, Hidayat, menggarisbawahi peran strategis media dalam membangun kesadaran dan memitigasi risiko bencana.
Pada Pelatihan Relawan Kebencanaan Zonasi Padang beberapa waktu lalu yang mengusung tema "Melalui Pelatihan Jurnalistik Bencana, Kita Wujudkan Kolaborasi Pentahelix dan Pemberitaan yang Seimbang," sekitar 140 awak pers dari berbagai platform media massa di Sumbar berkumpul.
Hidayat memaparkan pentingnya memberikan pelatihan kebencanaan kepada awak media, yang dianggapnya sebagai langkah krusial untuk meningkatkan pemahaman dan kapasitas mereka dalam menginformasikan masyarakat.
"Peran media sangat strategis dalam mempercepat sosialisasi dan publikasi serta informasi terkait bencana. Informasi serta advokasi media sangat perlu dilakukan, termasuk pentahelix bagi kalangan media," ujar Hidayat.
Hidayat juga menyoroti harapannya terhadap Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbar agar lebih proaktif dalam memberikan edukasi kebencanaan kepada insan media.
Peningkatan pemahaman awak media dianggap sebagai investasi yang dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat.Kepala Bidang Kedaruratan Logistik BPBD Sumbar, Fajar Sukma, turut menekankan pentingnya wawasan kebencanaan bagi para jurnalis.
Selain memberikan pemahaman kepada media, Sukma menyoroti perlunya persiapan masyarakat dalam menghadapi bencana.
"Sesungguhnya, kerugian pascabencana bisa diminimalisir jika persiapan prabencana dimantapkan. Wajar jika dana bisa banyak tersedot ke kegiatan ini," tambah Sukma.
Editor : Dewi Fatimah