KLIKKORAN.COM- Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang masih menunggu hasil uji laboratorium sampel bubur ayam yang diduga menjadi penyebab keracunan puluhan warga di Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Abdul Rahim, Kepala BBPOM Padang, mengatakan bahwa pihaknya mengalami kesulitan dalam mendapatkan sampel bubur ayam utuh.
Bubur ayam tersebut sudah habis terjual saat pihak BBPOM menelusuri lokasi, dan yang tersisa hanyalah suwir daging ayam dan produk abon cabai.
"BBPOM sudah menerima sampel, tetapi karena kejadian sudah lewat dari waktu kejadian, kita hanya menemukan suwir daging ayam dan abon cabai," ujar Abdul Rahim.
Menurutnya, hasil uji laboratorium mikrologi masih belum keluar hingga saat ini.
"Proses mikro memerlukan waktu yang cukup lama, karena perlu ditumbuhkan bakteri di media yang sesuai. Jadi, masih memerlukan waktu. Kami berharap hasilnya dapat keluar minggu ini," katanya.Puluhan warga di Kecamatan Pauh, Kota Padang, mengalami keracunan setelah mengonsumsi bubur ayam pada Kamis, 15 Desember 2023. Mereka mengalami gejala mual, muntah, diare, dan pusing.
Abdul Rahim mengimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dalam mengonsumsi makanan, terutama makanan yang dijual di luar.
Masyarakat juga diminta untuk melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya. (*)
Editor : Dewi Fatimah