KLIKKORAN.COM- Menghadapi Ramadan yang tinggal tiga pekan lagi, harga cabai di sejumlah daerah di Sumatera Barat kembali meroket hingga 80 persen.
Salah satunya, ini terjadi di daerah Pemerintah Kota Pariaman, yang mana dalam hal ini pemerintah setempat telah menyusun strategi untuk menekannya.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pariaman Alyendra, mengatakan bahwa pihaknya terus memantau harga kebutuhan pokok di pasar setiap harinya, terutama menjelang Ramadan dan lebaran.
Meskipun terjadi lonjakan harga menjelang Ramadan, Pemkot Pariaman telah menyiapkan operasi pasar yang akan dilakukan pada awal Maret 2024.
Selain itu, Pemkot juga telah mendorong masyarakat untuk menanam cabai secara serentak melalui Gerakan Penanaman Cabai Serentak beberapa bulan lalu.
Di mana ini diharapkan dapat membantu menurunkan harga cabai, salah satu komoditas penyebab inflasi di Sumbar."Kami berharap upaya ini dapat membantu menekan harga dan meringankan beban masyarakat," ujarnya seperti yang dikutip dari Halonusa, pada Jumat (23/2/2024).
Menurutnya, sejumlah kebutuhan pokok mengalami kenaikan harga karena keterbatasan stok akibat program bantuan sosial (bansos) dan faktor cuaca yang memengaruhi produksi.
Harga beras, misalnya, mengalami kenaikan karena distribusi bansos yang telah dimulai beberapa minggu yang lalu, sehingga mempengaruhi ketersediaan stok di pasaran.
"Sementara itu, harga cabai merah keriting, cabai hijau, dan cabai rawit juga mengalami kenaikan harga yang signifikan," lanjutnya.
Editor : Dewi Fatimah