Pencegahan Penyakit B20
Sebelum hal tersebut terjadi, kamu bisa melakukan beberapa pencegahan di bawah ini melansir postingan artikel primayahospital yaitu dengan memastikan hubungan seks yang aman dan tidak bergonta-ganti pasangan serta rutin menggunakan kondom.
Kamu juga harus menghindari penggunaan narkoba atau obat terlarang lainnya, jika ada aktivitas memakai jarum suntik, pastikan untuk tetap steril. Bahkan jika si ibu penderita B20, bisa dicegah dengan melahirkan dengan cara sesar.
Meskipun penyakit B20 bisa dicegah, namun pasien diharapkan tetap melakukan pemeriksaan ke dokter apabila mengalami gejala di atas karena pengaruh pada perkembangan infeksi lain dapat terindikasi dengan cara lainnya.
Menurut dr. Mauludi Rachmantya Tranggana, SpPD selaku Dokter Spesialis Penyakit Dalam, penderita penyakit B20 akan diberikan beberapa tes dan didiagnosa dengan pemberian sejumlah obat-obatan agar perkembangan virusnya tidak berdampak pada masalah kesehatan lain.
Alternatif Pengobatan Penyakit B20
Sama seperti Aids, B20 juga belum ada obat tertentu. Maka penanganan yang bisa dilakukan yaitu dengan penyembuhan berkala melalui terapi antiretroviral (ART) yang membantu perkembangan virus tersebut, semakin lambat dan penderita bisa hidup lebih lama.
Selain itu, ART dapat mengurangi muatan virus HIV dalam darah hingga tak terdeteksi dalam tes. Sehingga, resiko penularan bisa berkurang atau bahkan sama sekali tidak dapat tertular ke orang lain.Itulah informasi terkait gejala penyakit B20 yang berasal di virus HIV beserta pencegahan di awal mulanya hingga alternatif pengobatan yang bisa dilakukan, berdasarkan rangkuman Valora News dari berbagai sumber pada artikel ini. Semoga bermanfaat. (*)
Editor : Fathia
