"Praktik kekuasaan yang seperti inilah yang mendorong lahirnya reformasi semangat reformasi yang berkobar-kobar itu menggerakkan rakyat hingga masuklah zaman demokrasi, bukan sebuah proses yang mudah, bukan yang indah karena pada waktu itu
sampai saat ini kita masih seharusnya mengenang dengan perasaan hati yang begitu sedih atas pengorbanan rakyat dan mahasiswa melalui peristiwa kuda tuli, peristiwa Trisakti, peristiwa Semanggi, hingga berbagai peristiwa penculikan para aktivis bagian dari rakyat dan lain-lain. Mereka banyak saksi-saksi hidup yang sampai hari ini berdiam diri," katanya.
Menurut Mega, semua menjadi wajah gelap demokrasi praktik kekuasaan yang otoriter yang telah dikoreksi maka melalui reformasi jangan lupa lahirlah demokratisasi melalui pelaksanaan Pemilu, Presiden dan Wakil Presiden secara langsung dan terbatas serta undang-undang tentang pemerintahan yang bebas dari nepotkolusi dan korupsi.
"Apa yang terjadi di Mahkamah Konstitusi akhir-akhir ini telah menyadarkan kita semua bahwa berbagai manipulasi hukum kembali terjadi. Itu semua akibat praktik kekuasaan yang telah mengabaikan kebenaran hakiki, politik atas dasar nurani," katanya.
Mega menegaskan, rakyat Indonesia adalah bangsa pejuang, bangsa yang mampu mengatasi berbagai cobaan sejarah. Karena itulah dalam situasi seperti ini mari kawal Pemilu 2024 dengan nurani dan sepenuh hati. Jadikan Pemilu 2024 sebagai momentum untuk mendapatkan pemimpin terbaik yang benar-benar mewakili seluruh kehendak rakyat Indonesia, mengayomi agar Indonesia menjadi bangsa hebat, unggul, dan berdiri di atas kaki sendiri."Rekayasa hukum tidak boleh terjadi lagi, hukum harus menjadi alat yang menghadirkan kebenaran, hukum harus menjadi alat mewujudkan keadilan, hukum menjadi alat mengayomi seluruh bangsa dan negara Indonesia dengan keadilan inilah kemakmuran pasti akan bisa diwujudkan. Karena itulah terus genggam erat semangat reformasi itu, jangan lupa terus kawal demokrasi berdasarkan nurani, jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat," katanya.
Mega mengajak, untuk terus kawal dan tegakkan demokrasi itulah kewajiban sebagai warga bangsa dan bahkan menjadi keharusan Setiap anak negeri dan bangsa agar tidak terjadi kesewenang-wenangan. Sebab kedaulatan rakyat harus terus dijunjung tinggi pemilu yang demokratis, jujur, adil langsung umum bebas dan rahasia harus dijalankan tanpa ada kecuali.
"Rakyat jangan diintimidasi seperti dulu lagi. Jangan biarkan kecurangan pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi gunakan hak pilihmu dengan tuntunan nurani," tutupnya. (*)
Editor : Milna MianaSumber : YouTube CNN Indonesia