Ia mengaku saat berada di titik terendah, Aji Abdur tetap tidak lengah dalam menjalankan syariat Islam sebagai umat Muslim hingga bisnis yang diusahakan berkah penjualan.
Ide Usaha Kepiting Bang Jai di Yogyakarta
"Namanya usaha kan enak tu relatif ya, yang penting halal nya dulu. Kalau orang jualan Seafood sering gunakan Angsi berjenis arang karena takut bisnis selesai tapi saya engga," katanya lagi.
“Allah tidak akan menukar rezeki kita,” ungkapnya. Jadi ia tetap yakin dengan berdoa & ikhtiar, tanpa lupa menghilangkan segala kebiasaan takut karena tidak bisa makan seperti yang ditanyakan teman tadi.
Pasangan suami istri tersebut, tetap menghadirkan sajian Kepiting Bang Jai yang dijamin kehalalannya.
“Karena saya yang buat pasti ada tanggung jawab juga dunia akhirat,” jelas Aji lagi.
Intinya saat awal penjualan setelah yakin dengan Kepiting, ia mulai memeriksa pasar dan melihat harga serta memulai proses sosialisasi hingga menganalisis apakah produknya bisa diterima oleh masyarakat atau tidak.
“Sekarang sih rasanya sudah ideal tapi kan tetap harus berproses, selain itu saya juga berusaha membuat bagaimana cara membahagiakan karyawan & keluarganya. Misal jika mencapai target akan saya beri bonus,” tutur Aji.“Kami melakukan karyawan layaknya keluarga, setiap bulan selalu ada kajian dan diskusi dengan karyawan agar saling berkesinambungan & berprogres karena bisnis bukan hanya sekedar uang,” jelasnya.
Dari awal modal hasil jualan kaki 5 dengan 2 karyawan Rp5 juta, dibuka lah restoran Kepiting Bang Jai secara bertahap hingga besar sampai sekarang.
Berikut beberapa tips sukses penjualanan yang diterapkannya.
Editor : Fathia