Menjawab Kekesalan Presiden

×

Menjawab Kekesalan Presiden

Bagikan berita
Menjawab Kekesalan Presiden
Menjawab Kekesalan Presiden

Oleh: Elfindri Dir SDGs UNAND

PADANG - Covid-19 masih tinggi angkanya. Lihatlah angka positive rate dan kematian salam seminggu terakhir semakin menaik, dan belum tanda tanda mereda.

Presiden telah mencoba berbagai upaya, diantaranya adalah penegasan kepada satuan tugas pada daerah daerah yang dianggap tinggi kasusnya. Walaupun banyak yang menyangsikan, data yang digunakan masih jauh under estimate, yang menandakan kasus covid oertunbuhan masih tinggi dan meluas.

Fenomena covid-19 di Indonesia jika dilihat dari trend kurva menunjukan tanda dimana pertambahan kasus per hari naik pelan, tidak tinggi dan tidak rendah.

Berbeda dengan pertambahan kasus di Eropa dan Amerika. Di sana kenaikan tinggi semenjak bulan Juni sampai Agustus kemudian menurun rendah. Walau di bulan Nopember terjadi gelombang ke 2.

Indonesia kelihatan sekali belum ada tanda menurun kasus covid-19, namun jelas dalam dua minggu terakhir menaik tajam. Positive rate masih di atas 7 persen bahkan banyak propinsi yang masih di atas 10 persen.

Mengurangi kekesalan

Tentunya ada banyak yang mesti dikendalikan. Lima diantaranya adalah
meningkatkan teacing rate, memastikan proses pelayanan rumah sakit terjaga, isolasi mandiri semakin efektif, dan penegakan hukum bisa jalan serta upaya lainnya koordinasi antar pemerintah dan non state actors.

Kekesalan presiden akan dapat terobati jika tracing rate ditingkatkan.

Coba bayangkan kita masih belum apa apanya dibandingkan dengan Italia atau Amerika Serikat dalam hal testing rate. Dua negara itu telah memilih testing rate yang masif, di atas 10 persen.

Editor : Saridal Maijar
Sumber : 3840
Tag:
Bagikan

Berita Terkait
Terkini